Keguanaan kasa

Cari tahu kegunaan kain kasa

Kain satu ini memang tidak pernah terlepas dari dunia medis, sehingga perwat atau dokter pun pastinya sudah hafal dengan jenis kain satu ini. Kain ini banyak sekali digunakan untuk membalut luka pasien, mulai dri menolong korban hingga ke rumah sakit. Bagi anda yang memiliki kotak P3K, keberadaan kain ini tentunya akan sangat dibutuhkan sebagai kain yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan. Selain itu, apa lagi fungsi dari kain kasa? Untuk itu, simak ulasannya berikut ini.

Fungsi dan kegunaan kain kasa

  1. Untuk Membersihkan Mulut Bayi

Menjaga mulut bayi agar tetap bersih dan sehat pastinya harus selalu dilakukan oleh setiap orang tua. Hal tersebut dikarenakan agar bayi tetap bersih dan terlindungi, tentu saja bayi haruslah selalu dalan keadaan steril agar nantinya tidak mudah untuk terserang penyakit. Untuk membersihkan mulut bayi, tentunya tidak membutuhkan alat yang rumit dan mahal.

Disini, anda bisa mengakalinya dengan menggunakan kain kasa yang dililitkan pada jari telunjuk anda. Cara itulah yang dapat mempermudah bagi orang tua saat hendak membersihkan mulut bayi. Sebelum mulai membersihkan, pastikan alat tersebut telah dalam keadaan yang bersih. Serta anda juga perlu membersihkan tangan anda sebelum mulai bersentuhan dengan bayi agar higienis.

  1. Untuk Mengatasi Pendarahan

Selain itu, kasa pun juga berfungsi untuk membantu mengatasi pendarahan. Jadi, ketika anda terjatuh dan tubuh anda mengeluarkan darah. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah membalut luka, yakni mengontrol luka ataupun menghentikn pendarahan. Selain itu, anda juga tidak boleh membiarkan darah dari luka mengalir terus menerus. Untuk itu, anda bisa menahan pendarahan untuk sementara waktu dengan menggunakan kasa ataupun peralatan lain yang steril untuk menutup luka.

  1. Untuk Membalut Luka

Bagi anda yang memiliki luka, tentunya anda akan sangat dianjurkan untuk membalut luka agar tidak terjdi infeksi ataupun bersentuhan dengan pakaian dan terpapar langsung oleh bakteri dan kuman. Untuk itu, anda pun perlu untuk membalut atau memerban luka agar menjaganya untuk tetap bersih. Langkah pertam, pastikan anda untuk membersihkan luka terlebih dahulu dan meneteskan obat merah, tergantung dari kondisi luka anda.

Barulah setelah itu, anda bisa memotong kain kasa ataupun pembalut luka lain yang steril dan menyesuaikannya dengan ukuran luka. Selanjutnya, anda bisa memberikan perekat pada kasa ataupun pembalut luka agar tidak terlepas. Anda pun juga diwajibkan untuk mengganti pembalut luka selama kurang lebih 6 hingga 12 jam atau saat dirasa perban sudah tak lagi steril.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *